Kamis, 13 April 2017

Program Semeter

TUGAS INDIVIDU
“Pogram Semester”
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Desain Pembelajaran yang diampu oleh Bapak Supriyo, M.Pd.
logo UM.JPG
Oleh :
Ardi wahyutama NPM. 14210004
Kelas A semester 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2015/2016
PROGRAM SEMESTER
SEKOLAH : SMA N 1 METRO
KELAS/SEMESTER : XI/1
MATA PELAJARAN : EKONOMI
PROGRAM : IPS
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Jml JP
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
Ket
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
3.1 Mendeskripsikan konsep pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, permasalahan dan cara mengatasinya
4.1
4.2 4.1 Menyajikan temuan permasalahan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi serta cara mengatasinya
pembangunan Ekonomi dan pertumbuhan Ekonomi
a. Pengertian pembangunan ekonomi
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi
c. Indikator yang mempengaruhi keberhasiloan ekonomi
d. Masalah-masalah pembangunan ekonomi diNegara berkembang
e. Kebiajakan dan strategipembangunan
f. Pengertian pertumbuhan ekonomi
g. Perbedaan pertumbuhan ekonomidan pembangunan ekonomi
h. Cara mengukur pertumbuhan
i. Teori pertumbuhan
JP
2
2
2
2
2
3.2 Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia
4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan di Indonesia
Ketenagakerjaan
- pengertian ketenagakerjaan ,sesempatan kerja,tenaga kerja dan angaktan kerja
- Upaya menigkatan kualitas tenaga kerja
- Sistem upah
- pengangguran
JP
2
2
2
U
H
3.3 Mendiskripsikan pendapatan nasional
4.3 Menyajikan hasil perhitungan pendapatan nasional
Pendapatan Nasional
a. Penegrtian pendapatan nasional
b. Manfaat pendapatan nasional
c. Komponen- komponen pendapatan nasional
d. Metode perhitungan pendapatan nasional
e. Pendapatan per kapita
JP
2
2
2
2
2
2
U
H
3.4 Mendiskripsikan APBN dan APBD dalam pembangunan
4.4 Mengevaluasi peran APBN dan APBD terhadap pembangunan






JP
22
2
2
2
U
H













































Keterangan :
: Libur Semester Genap TA Baru
: Pelaksanaan MOS dan Sanlat XI
: Ujian Tengah Semester
: Ujian Semester Gasal
: Class Metting & Pembagian Rapor
: Libur Semester Gasal
A
: Jam Efektif
A
: Jam Cadangan Ulangan Harian
A
: Jam Cadangan Mengulas Materi
Guru Ekonomi                                                         Mengetahui,
                                                                                     Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Metro
 
Dra.Hurustiati M. Pd
                                                                                               Suparni Hadi, S.Pd.M.Pd

Senin, 10 April 2017

Contoh Surat Izin Kuliah



  KOTABUMI,                 2015



Kepada,
Yth,……………………………………..
Dosen pengampu mata kuliah …………………………….
Di-
Universitas …………………………………..


     Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
          Nama               : ……………………..
          Npm                 : …………………......
          Kelas                 : …………………….
          Program Studi : ……………………...
          Fakultas            : …………………......
     Mengajukan izin dan permohonan maaf karena tidak dapat mengikuti mata perkuliahan yang Ibu ampu karena saya ………………………………………………… dari tanggal …………. ……… s/d selesai. Mengingat pentingnya hal tersebut maka saya mohon agar Ibu dapat memberikan izin kepada saya. Demikian surat izin ini saya buat agar dapat dimaklumi dan diberikan izin. Atas izin yang diberikan saya ucapkan terimakasih.




                                                                                                                                      Mahasiswa


………………………….

Proposal Usaha Keripik Tempe

PROPOSAL KEWIRASWASTAAN
“KERIPIK TEMPE”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kewiraswastaan yang diampu oleh Bapak Heri supranoto M.Pd.




Oleh :
Ardi wahyutama    Npm.14210004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2015/2016





KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya proposal ini dapat terselesaikan, dimana proposal ini disusun sebagai pemenuhan  tugas mata kuliah kewiraswastaan. Dan tentunya apabila dalam penulisan proposal ini masih ada yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan, kritik dan saran yang tentunya bersifat membagun sangat diharapkan untuk memperbaiki tugas dalam penyusunan proposal di waktu selanjutnya. Susunan dalam pembuatan proposal ini berdasarkan penyusunan proposal yang dalam hal ini membahas tentang suatu usaha makanan yaitu keripik tempe. Oleh karena itu saya sebagai penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung atas terselesaikannya proposal ini atas segala bantuannya yang diberikan terutama Bapak pengampu mata kuliah kewiraswastaan Bapak Heri supranoto M.Pd.  yang mengajar mata kuliah ini.
Kemudian peyusun berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kalangan Mahasiswa secara umum dan sesuai dengan apa yang di harapkan oleh Bapak yang mengampu mata kuliah ini.







DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………..….……………….i
Kata Pengantar……………………………………………….....….………………………………….ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..………….iii
BAB I PENDAHULUAN
      1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………...….1
      1.2 Ide Usaha…………………………………………..……………………………………...……2
      1.3 Gagasan Usaha…………….……………………………………………….…………..………2
      1.4 Kerangka Rencana Usaha……………………………………..…………………………….…2
BAB II RELEVANSI
      2.1 Perlunya Usaha Keripik Tempe…………………………….………….……......……………..4
      2.2 Kendala atau Masalah Yang Dipecahkan………………………………….……...……………4
BAB III TINJAUAN DARI USAHA
      3.1 Tujuan Yang Akan Dicapai………………………………………..……………......…….……5
      3.2 Manfaat………………………………………………………..………………………….……5
      3.3 Kemungkinan Untuk Berhasil………………………………………………………….………6
      3.4 Analisis SWOT……………………………………………………...…………………………7
BAB IV AKTIVITAS KEGIATAN USAHA
      4.1 Metodologi Pembuatan Produk…………………………………………………...……………9
BAB V PENUTUP
       5.1 Kesimpulan………………………………………………..…………………………………12







BAB I
PENDAHULUAN


      1.1. Latar belakang
                  Dengan  usaha  yang ada sekarang ini sudah terbilang banyak dan beraneka ragam usaha yang berkembang, jumlah penduduk yang terus bertambah,  perekonomian yang semakin sulit dan lapangan kerja yang peluangnya semakin sedikit, membuat penduduk semakin banyak penggangguran. Menurut saya masalah yang cenderung sekarang ini tidak jadi persoalan selama ada kemauan dari kita memanfaatkan kemampuan dari skiil yang ada pada kita bisa mengurangi permasalahan pemerintah soal penggangguran dan masalah krisis ekonomi sekarang ini dengan menyalurkan bakat dengan membuka usaha seperti berdagang menjual barang langsung kepada konsumen, terutama bagi masyarakat pedesaan dalam hal ini banyak sekali keuntungannya ketika membuka ataupun mau menjual berupa makanan ringan seperti salah satunya keripik tempe, karena di desa kebanyakan pasti tempe hanya diolah dengan cara di goreng, di tumis, ataupun di sayur yang mana hanya untuk berupa lauk makanan sehari-hari saja. Tetapi ketika kita mempunyai suatu ide atau inovasi untuk mengolah tempe tersebut menjadi suatu keripik tempe maka tidak hanya untuk lauk makanan saja tetapi tempe akan menjadi suatu camilan ringan yang nantinya dapat kita kemas dan kita jual atau kita pasarkan yang ternyata hal tersebut nantinya akan menjadi nilai jual dan tambahan pendapatan ekonomi seseorang.



     1.2.  Ide usaha
            Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju dan kebutuhan gizi manusia yang semakin meningkat dan juga tingkat persaingan khususnya dibidang perdagangan yang semakin ketat maka dari itu kami memiliki ide tau gagasan untuk membuat suatu usaha kecil yang berupa makanan yaitu dengan membuat suatu usaha makanan keripik tempe yang nantinya dapat  disukai dan mendapat respon positif dari para konsumen.

1.3. Gagasan usaha
       Untuk mengantisipasi turunnya harga jual produk hasil pertanian (kedelai) serta mempertahankan ekonomi industry rumah tangga yang lebih stabil maka perlunya gagasan yang lebih luas, bermutu, dan berkualitas yang tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil pertanian maupun mengelolanya dengan cara menjadikan suatu makanan ringan berupa keripik tempe yang tidak kalah gizinya dengan makanan ringan lainnya.

1.4. Kerangka rencana usaha
A.      Nama usaha/perusahaan       : Keripik Tempe Mbak Badriyah
B.      Lokasi                                      :
·         Lokasi pertokoan di Kelapa Tujuh Kotabumi Lampung Utara dan didistribusikan.
·         Lokasi industri di Kelapa Tujuh Kotabumi Lampung Utara.
C. Produk yang di usahakan          : Makanan ringan “Keripik Tempe”.



                                                                  
D. Konsumen yang akan dituju     :
·         Pendistribusian ke warung atau toko.
·         Pendistribusian ke pasar-pasar.
·         Warga pedesaan dan perkotaan.
·         Wisatawan asing maupun domestik sebagai oleh-oleh khas di toko penjualan makanan khas sebagai oleh-oleh.
E. Pasar yang akan dituju                         :
·         Warung dan toko penjualan makanan ringan dan makanan khas oleh-oleh.
·         Tempat warung makan seperti warung bakso dan lain sebagainya.
F. Partner kerjasama                    :
·         Petani kedelai.
·         Pembuat tempe.
·         Warung dan toko tempat pendistribusian produk.
G. Personil yang dipercaya menjalankan usaha : Keluarga mbak badriyah dan juga 2 karyawannya.








BAB II
      RELEVANSI

                          
2.1. Mengapa usaha keripik tempe dibutuhkan ?
       Secara geografis Indonesia adalah suatu negara agraris atau pertanian dengan tanah yang subur dan hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi nanatinya dapat berkualitas rendah karena adanya pengaruh krisis perekonomian yang menurun. Maka untuk upaya agar kualitas dan komoditas hasil pertanian (kedelai) tetap tinggi maka perlu adanya peningkatan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan ide-ide atau gagasan baru yaitu salah satunya dengan mengolahnya menjadi suatu produk makanan keripik tempe yang berkualitas.

2.2. Kendala atau masalah yang harus dipecahkan
       Untuk mewujudkan hal tersebut dalam pengembangan dan peningkatan produk usaha keripik tempe dengan menjadikannya suatu produk yang berkualitas dan berkomoditas tinggi, kami terkendala dengan pembiyaaan atau modal. Untuk itu kami sangat membutuhkan bantuan dari donator atau investor dalam hal prmodalan.







BAB III
TINJAUAN DARI USAHA



3.1. Tujuan yang akan dicapai
·         Menciptakan lapangan pekerjaan.
·         Sebagai media mencari keuntungan.
·         Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
·         Mewujudkan kemampuan dalam berwirausaha untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
·         Memberdayaakan semangat dan kemauan kewirausahaan di kalangan masyarakat dan mahasiswa yang mampu diandalkan dalam berwirausaha.

3.2. Mnfaaat pendirian usaha
·         Dapat membuat industri usaha keripik tempe kita agar mempunyai peluang agar dapat membuat usaha dan membuat produksi meningkat dari sebuah keripik tempe sehingga usaha kita dapat semakin maju dan berkembang dan pendapatan kita lebih meningkat.
·         Dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat di sekitar kita dalam segi lapangan pekerjaan maupun ekonomi.

3.3. Kemungkinan untuk berhasil
a.      Kegiatan masyarakat.
Kegiatan perekonomian mahasiswa dalam usaha industri pembuatan keripik tempe di respon baik oleh masyarakat luas.
Mudah-mudahan dengan adanya ide usaha pembuatan keripik tempe ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar khususnya bagi mahasiswa yang juga sedang bergerak dalam kewirausahaan pembuatan keripik khususnya keripik tempe.                                          
b.      Kebutuhan pasar
      kebutuhan pangan di masyarakat semakin meningkat. Kebutuhan akan keripik tempe ini bisa dijadikan camilan setiap hari, jajan khas dan oleh-oleh bagi keluarga ataupun bagi sanak saudara. Bagi masyarakat produk keripik tempe merupakan produk yang memiliki ciri khas sendiri mulai dari rasa, penampilan, dan bahan. Karena produk keripik buah dan sayur di proses secara alami langsung dari buah dan sayur yang segar sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan tanpa adanya bahan pengawet sehingga permintaan keripik tempe akan meningkat.
c.       Bahan baku usaha
Sebagian besar daerah kita dekat dengan masyarakat yang bergerak di bidang pertanian sehingga sangat mudah sekali untuk memperoleh bahan baku yang asli dan alami terutama yaitu kedelai.
d.      Tenaga pengelola
      Untuk usaha pembuatan keripik tempe ini di kelola oleh tenaga terampil yaitu dalam pengerjaaanya sudah menjadi suatu tanggung jawab dan kewajiban yang harus dikerjakan.
                                       
3.5 Analisis SWOT
a. Strength (kekuatan)
        Kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh usaha keripik tempe yaitu :
·         Perolehan bahan pokok atau bahan utamanya yaitu kedelai mudah di dapat dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki tanah yang subur.
·         Merupakan variasi atau ide daripada masakan tradisional yang tebuat dari tempe.
·         Nutrisi tidak hilang karena digoreng pada suhu rendah (80-850C).
·         Warna tidak berubah.
·         Keripik renyah dan nikmat.
·         Menjadi oleh-oleh khas.
·         Menjadi camilan sehari-hari.

b. Weakness (kelemahan)
·         Bentuk produk cenderung tetap atau sulit dibuat tipe atau varian baru.
                                         
c. Opportunity (peluang usaha)
        Peluang usaha ataupun peluang berkembangnya usaha penjualan keripik tempe dipastikan sangat dapat terjadi karena dalam hal ini tempe yang biasanya hanya diolah menjadi tempe goreng dengan usaha ini dapat diolah menjadi keripik tempe yang dapat menjadi makanan camilan, oleh-oleh khas, dapat di distribusikan ke tempat atau daerah lain dan dapat bersaing dengan produk makanan lain meskipun keripik tempe tergolong suatu produk makanan sederhana.                                               
Kemudian adanya respon positif yang diyakini terutama pada pendistribusian diwilayah pedesaan yang sejatinya menyukai makanan tersebut.

d. Threat (ancaman)
        Ancaman yang mungkin terjadi, yaitu :
·         Adanya produk lain yang lebih menarik.
·         Varian rasa produk makanan lain yang lebih berwarna.
·         Persaingan harga antar produsen dalam pemberian harga.









BAB IV

AKTIVITAS KEGIATAN USAHA


4.1. Metodologi pembuatan produk
A.      Alasan kami memilih usaha keripik tempe
a. Bahan baku mudah diperoleh :
·         Kedelai
·         Sagu
·         Tepung
·         Penyedap rasa
b. Balik modal cepat (4-6 bulan)
c. Pasar terbuka lebar bahkan peluang pasar sangat besar
d. Proses produksi dan pengolahan usaha sangat gampang
B.      Langkah membuat
·         Potong tempe dengan alat pemotong
·         Masukan potongan tempe kedalam penyedap rasa yang telah disediakan
·         Goreng tempe
·         Pengemasan tempe
C.      Peralatan
·         Kompor gas
·         Alat pemotong tempe
·         Penjepit plastik




D.     Rincian biaya
a. Modal awal :
·         Mui Rp.150.000
·         Pembuatan merk Rp.100.000
·         Kompor gas Rp.500.000
·         Alat pemotong tempe Rp.1.500.000
·         Penjepit plasti Rp.500.000
Total modal awal    Rp.2.750.000
            b. Modal perminggu :
·         Pengurusan surat izin dan packing Rp.30.000
·         Kedelai 20 kg Rp.140.000
·         Sagu 7 kg Rp.56.000
·         Tepung Penyedap rasa Rp.10.000
·         Transportasi Rp.100.000
·         Tenaga kerja 2 orang Rp.100.000
            c. Pengeluaran perbulan
                Rincian perminggu :
·         Bahan baku Rp.213.000/minggu
·         Transportasi Rp.100.000/minggu
·         Packing Rp.30.000/minggu
·         Karyawan 2 orang Rp.100.000/minggu
Total Rp.443.000/minggu
Jadi pengeluaran perbulan = 4 x 443.000 = Rp.1.772.000/minggu
(Pengeluaran perbulan + Modal awal)
(Rp.1.772.000+Rp.2.750.000) = Rp.4.552.000
Jadi pengeluaran modal awal produksi adalah Rp.4.552.000

                                               10
                Pemasukan :
·         Keripik tempe jadi 100 bungkus
·         Minimal 100 bungkus perminggu
·         Harga perbungkus Rp.10.000(1/4kg)
            Jadi jumlah pemasukan = jumlah keripik x harga                                                  100 bungkus x Rp.10.000 = Rp.1.000.000/minggu
           Jadi pendapatan perbulan = 4 x Rp.1.000.000 = Rp.4.000.000
d. Keuntungan
    Keuntungan perbulan = (pemasukan/bulan – pengeluaran/bulan)
                                        =(Rp.4.000.000 – Rp.1.772.000)
                                        = Rp.2.228.000

















BAB V
PENUTUP

                
5.1. Kesimpulan
      Berbagai macam hasil pertanian khususnya kedelai dapat menjadi komoditas yang berkualitas jika kita memiliki kemauan,ide ataupun gagasan untuk mengolah kedelai tersebut kedalam suatu jenis makanan ringan yaitu salah satunya keripik tempe maka akan menjadi suatu peluang dalam berwirausaha dan juga dapat meningkatkan ekonomi seseorang dari hasil penjualan jenis makanan ringan keripik tempe tersebut.